JournalAsia1922.com – Masih membekas dalam ingatan publik, kejadian pembubaran paksa latihan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Dusun II Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (13/09/2023) malam.
Peristiwa itu tersebar di jagad maya melalui video berdurasi 6,48 menit. Hingga viral dikalangan pengguna Medsos di Nusantara. Di dalam video, diduga oknum Kadus ini datang bersama oknum ketua RT dan sekelompok orang, berupaya membubarkan latihan pencak silat PSHT.
Di berita sebelumnya, seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan, menirukan ucapan sang oknum Kadus.
“Aku minta latihan dipindah, nanti terjadi geger, pokoknya pindah keluar desa, saya gak izinkan,” kata oknum Kadus, yang ditirukan narasumber.
Ulah oknum kadus yang disayangkan banyak pihak ini, mendapat hujatan netizen, dituliskan pada kolom komentar postingan laman FB Journal Asia oleh akun bernama @Mbak E “sikat kalaw mereka merasakan tidur di hotel gratis,” tulisnya.
Protes serius juga datang dari Ketua Departemen Bidang Organisasi Pengurus Pusat PSHT Agus Susilo. Kepada journalasia1922.com, Kamis (14/09/2023) malam. Ia sangat menyesalkan tindakan oknum Kadus tersebut.
Menurutnya, sangat disayangkan jika benar kejadian tersebut, alih alih sebagai perangkat desa, yang seharusnya menjamin keselamatan dan ketentraman masyarakat yang dipimpinnya, malah diduga melakukan perbuatan yang berpotensi mengganggu Kamtibmas di Dusun yang dipimpin dia sendiri.
“Harusnya, tugas seorang Kadus atau Pamong di Desa, menciptakan rasa aman bagi masyarakatnya,” sesal Agus Susilo.
“Ini ada masyarakat mau latihan pencak silat, harusnya dilindungi dan dijamin keselamatannya,” tutupnya.