MENTOK, journalasia1922.com – Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bangka Belitung tidak mampu menyelsaikan masalah antara kontingen pencak silat Pangkalpinang dan Bangka.
Diketahui, permasalahan berawal dari keputusan tidak tepat salah satu wasit pada pertandingan pencak silat Porprov VI Bangka Belitung, tepatnya pada partai ke 44 kelas C putra.
Kontingen Pangkalpinang harus gigit jari, karena keputusan banding yang dimenangkannya, tidak bisa dilaksanakan.
Pasalnya, Kontingen Bangka melakukan protes juga, soal non teknis pertandingan. Setelah dilakukan proses banding ternyata pihak Pengprov IPSI Babel yang ada di dalam proses tersebut tidak mengambil sikap.
“Iya semalam saya memimpin rapat mediasi atau banding yang diajukan kontingen Bangka, masing-masing punya argumen, akhirnya deadlock,” kata Sekretaris Pengprov IPSI Babel Budiyanto saat dihubungi, Kamis (24/08/2023) siang.
“Tugas saya sudah selesai semalam, sekarang sudah tugasnya PB Porprov Babel,” tambahnya.
Sementara wakil ketua IPSI kota Pangkalpinang Romandhona Setyawan sekaligus Official, yang saat ini berada di lokasi, merasa dirugikan atas insiden ini.
“Tentu kami merasa rugi, karena langkah Atlet kami terhenti untuk ke babak selanjutnya,” sebutnya.