PANGKALPINANG – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Putri Tempatan Bangka Belitung (Perpat Babel) mendatangi kantor DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendesak agar segera dibentuknya pansus tata niaga dan pengelolaan timah.
Ditengah aksi tersebut, Anggota DPRD Babel Komisi IV, Maryam hadir dan langsung memberikan orasi di hadapan massa aksi.
“Ini adalah rumah kita bersama, rumah kita untuk menyuarakan aspirasi dan hari ini saya akan berupaya mendorong bagaimana agar dapat terbentuk pansus seperti yang diharapkan bapak ibu sekalian,” seru Maryam dengan nada lantang dihadapan massa aksi.
Bagi Maryam, tidak ada alasan untuk tidak mendukung pansus itu terbentuk dan kita ketahui akhir-akhir ini maraknya penyelundupan timah seperti yang sudah diberitakan dalam beberapa hari yang lalu. Tentunya kami ingin tahu hasil tangkapan atau sergapan tersebut proses pengembaliannya ke negara seperti apa.
“Dengan adanya pansus, tentu hal itu bisa menjadi salah satu materi pembahasan,” ujar Maryam.
Ditambahkan Maryam, dirinya mengharapkan agar masyarakat bisa saling memberi dukungan demi kebaikan Provinsi Bangka Belitung.
“Intinya kita setuju dibentuk pansus dan salah satunya termasuk soal 271 T itu juga bisa jadi pembahasan di pansus tersebut. Tidak hanya sebatas itu saja, tetapi pansus tersebut bisa mencakup pembasahan yang lebih luas.
“Sampai hari ini 271 T itu, masyarakat bertanya-tanya. Apakah benar nilai kerugian atau seperti apa? tentu kami DPRD bukan orang yang tepat menjawabnya, bahkan kami pun mempertanyakan hal itu juga,” ujar Maryam.
Srikandi DPRD Babel dari Fraksi Demokrat ini juga berharap dapat terbentuknya pansus tersebut. Agar bisa menjawab semua pertanyaan yang selama ini sudah tertanam di pikiran masyarakat soal 271 T itu.
“Bayangkan jika 271 T itu dalam bentuk uang, jika royalti kita 3%, maka 8.13 T yang bisa kita manfaatkan untuk membangun Provinsi Babel. Bayangkan saja itu, apalagi jika 100%,” ujar Maryam.
