Pagar Alam, journalasia1922.com Ketua TPP PKK Kota Pangkalpinang Monica Haprinda membuka Ladies Program Rakorwil II Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia (Apeksi), di Aula Gedung MTQ Kota Pagar Alam, Selasa (20/06) siang.
Dihadapan para istri Wali Kota se Sumbagsel, Monica sampaikan soal Stunting di Kota Pangkalpinang. Dikatakannya, Kota Pangkalpinang menjadi Daerah yang paling rendah kasus Stunting di Provinsi Bangka Belitung.
“Alhamdulilah soal Stunting kami Kota Pangkalpinang terendah se Bangka Belitung, bahkan kami belum menemukan, yang betul betul kasus Stunting ini, kalo peresentase kami di angka 11 persen,” katanya
Monica melanjutkan, ia berharap terkait Stunting ini, yang menjadi pembahasan serius oleh para Kepala Daerah di Rakorwil II Apeksi. Bisa mengentaskan permasalahan Stunting di wilayah Sumbagsel.
“Stunting dibahas serius di Rakorwil ini, Semoga menghasilkan Rekomendasi Program yang bisa mengentaskan masalah Stunting di Wilayah II Sumbagsel,” harapnya
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pagar Alam Hareni Nur Alpian di kesempatan yang sama, mengucapkan selamat datang. Ia pun membeberkan kondisi Stunting Kota Pagar Alam.
“Selamat Datang di Kota kami, Kota Pagar Alam. Kota kami satu satunya Kota yang ditetapkan Presiden RI sebagai Kota Green Energi, sumber tenaga listrik kami sudah terbarukan, yang bersumber dari Air,” sebutnya
“Kami terus berupaya menurunkan angka Stunting di Kota Pagar Alam ini, untuk di Provinsi Sumatera Selatah kami tingkat paling rendah. Kota Pagar Alam siap menuju Indonesia Emas Tahun 2045, karena salah satu syarat Indonesia Emas adalah hal Stunting ini harus selsai,” tutupnya. (Nur)