JAKARTA – Fenomena kemunculan pesilat difabel dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan segudang prestasi di tanah air. Mengundang Ketua Umum PSHT Dr. Ir. Muhammad Taufiq, SH. M.Sc , berkomentar.
Sang ketua umum bangga atas raihan para pesilat difabel itu. Menurutnya, ini bentuk komitmen organisasi pencak silat yang dipimpinnya. Dalam memberikan ruang seluas-luas nya terhadap penyandang distabilitas, untuk menjadi bagian dari PSHT.
Selain itu, Muhammad Taufiq juga mengapresiasi sang pelatih bernama Sawitri yang merupakan warga PSHT, sosok penting atas kesuksesan para pesilat difabel yang ramai menjadi perbincangan saat ini.
“Selaku Ketua Umum PSHT sangat bangga atas penampilan adik-adik dan berterimakasih kepada Mbak Witri yang semangat dan penuh kesabaran. Luar biasa mampu melatih adik-adik difabel, bisa ikut memperingati pengakuan Unesco terhadap Pencak Silat Indonesia sebagai warisan budaya tak benda,” ungkap Muhammad Taufiq, melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/12/2023) siang.
Ia pun berharap, melalui tangan dingan pelatih Sawitri. Akan lahir para pesilat-pesilat difabel lainnya yang berprestasi di tingkat Nasional hingga Internasional.
“Semoga Mbak Witri bisa terus melatih dan menghasilkan para atlet difabel yg dapat menghatumkan nama PSHT maupun bangsa Indonesia,” pungkas Muhammad Taufiq.
Diketahui, dipemberitaan sebelumnya, pesilat Difabel PSHT atas nama Muhammad Harby yang akrab disapa Aby. Meraih juara 3 pecak silat kelas pra remaja kategori seni tunggal IPSI pada kejuaraan Indonesia Student Open di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Selasa (19/12) kemarin.
Selain itu, Aby bersama Poni, Yayu, Raisa, Lena, Rosa, membuat suasan gedung yang menjadi lokasi acara ramai riuh tepuk tangan penonton yang terhibur dengan penampilan senam masal yang dibawakan mereka. Pada HUT ke-4 Pencak Silat diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Oleh Unesco, di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Jakarta Timur, Sabtu (16/12) lalu.