Pangkalpinang, journalasia1922.com Gerakan Bangun Subuh Warga (Gerbang Surga) Kota Pangkalpinang merupakan rutinitas Keagamaan dalam rangka melaksanakan Ibadah Sholat Subuh berjamaah setiap akhir pekan, kegiatan ini dilakukan secara bergiliran tiap masjid yang ada di Kota Pangkalpinang. Edisi Ke-89 bertepatan Minggu 26 Februari bertempat di Masjid Al-Mizan Kampak Kelurahan Tua Tunu Indah Kecamatan Gerunggang. Dihadiri Wali Kota Pangkalpinang DR. H. Maulan Aklil, S.IP, M.SI. atau yang akrab disapa Molen, Plt Sekda Mie go, Asisten 1 Subekti, Para Kepala OPD, Camat, Lurah, Ketua DMI Kota Pangklpinang Ustadz Johan, Ketua DKM Al-Mizan Ustadz Sujud.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Mizan Ustadz Sujud dalam kata sambutannya Mengungkapkan rasa bangga dan hormatnya kepada segenap Pengurus DMI Kota Pangkalpinang yang telah berkenan menjadikan Masjid Al-Mizan sebagai tempat dilaksanakannya Gerbang Surga Edisi Ke-89
“Saya bangga dan haru serta sangat berterima kasih, yang mana DMI menjadwalkan gerbang surga Ke-89 ini di Masjid Al-Mizan. Terimakasih juga saya ucapkan kepada saudara-saudara Pengurus DKM Al-mizan, sepanjang perjalanan kita telah bersama-sama Berkhitmad untuk mengurus Masjid ini” Ungkapnya
Sementara itu Wali Kota Molen dalam kata sambutannya mengulas kisah awal mula terbentuknya kegiatan Gerbang Surga adalah Insiatif DMI bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang, serta di dorong Ulama beken Kota Pangkalpinang Ustadz Hendi Kurnia. Molen Menuturkan tujuannya ialah untuk meramaikan dan memakmurkan masjid, selain itu Molen juga berharap disamping Menjalankan Ibadah Sholat Fardhu Subuh Berjamaah, sisa waktunya bisa di manfaatkan untuk bersilaturahmi antara Masyarakta dan pemerintah. Dikatakan Molen dirinya selalu di dampingi Lurah, Camat, Kepala OPD dan Asisten setiap menghadiri Gerbang Surga, tentu sangat tepat untuk menjawab bahkan mencarikan solusi jika ada pertanyaan dan keluhan dari masyarakat
“Masjid ini untuk yang Ke 89 kalinya Gerbang Surga, kegiatan ini inisiatif dari teman-teman DMI dan Pemkot, di dukung oleh Ustadz Hendi juga, harapan kita semua Masjid yang ada Kota Pangkalpinang harus ramai, kalo saya datang kan ramai, mulai RT Sampai ke Asisten pun datang, maka sangat tepat selain menjalankan Ibadah, kita jadikan juga ajang silaturahmi, insyaAllah bisa terjawab dan ada solusi kalau ada pertanyaan atau keluhan masyarakat” tutur Molen
Molen juga mengapresiasi kemajuan dan perkembangan Masjid Al-Mizan, diketahuinya bahwa Al-Mizan Masjid tertua dikampak, bahkan disampaiakan Molen Bangunan yang awalnya sederhana, hingga kini sudah sangat bagus dan besar
” Masjid Al-Mizan luar biasa, ini yang paling tua, sejak zaman dulu ini tempat orang berkebun di Kampak beribadah, sekarang Bangunannya sudah megah, Jamaahnya pun sangat ramai” Ucap Molen
Pada Sesi Tausiah, Penceramah dari Binmas Polda Babel Aiptu Ustadz Mirtawansyah Mengangkat Tema Peran Masjid dalam mencipatakan Kamtibmas, dirinya menyampaikan pentingnya sebuah keamanan dalam berkehidupan, bahkan Ustadz Mirtawansyah ini menegaskan Keamanan adalah syarat utama dalam untuk mencapai kesejahteraan Masyarakat, ia juga mengajak semua pihak memulai menciptakan keamanan dari masjid
” Pentingnya sebuah keamanan bagi kehidupan kita, jangan sampai kita merindukan keamanan seperti saudara kita yang ada di Syuriah, kalau sudah tidak aman, tidur saja tidak nyenyak, kita resah ketakutan, akhirnya kesehatan terganggu. Masjid kita percaya menjadi salah satu tempat menebar kebaikan yang menciptakan rasa aman” Ujarnya
Pada kesempatan tanya jawab antara Pemerintah dan Masyarakat, Muhammad tanggung menyampaikan keresahan terhadap banyak berdiri bangunan di jalur len listrik, Molen langsung menjawab, bahwa jalan len listrik bukan Aset Pemkot, melainkan milik PT. Timah namun sebagai Kepala Daerah dirinya akan menyurati PT. Timah. Kesempatan berikutnya digunakan oleh Nyamam Adinata menyampaikan usulan Pembangunan Pagar Masjid Al-Mizan kepada Sang Wali Kota, gayung bersambut Molen langsung meminta ketua DKM Al-Mizan segera mengajukan Proposal dan serahkan ke Sekda Mie Go untuk segera ditindak lanjuti.