PARIT TIGA – Pemilik Tambang timah yang diduga ilegal, di Hutan Kawasan wilayah Desa Telak, yang telah memakan korban hingga meninggal dunia. pada Jumat 17/05 lalu terkesan tidak bertanggung jawab.
Ag yang disebut sebagai pemilik tambang timah yang menggunakan mesin jenis Dompeng tersebut, yang menyebabkan RR (23) tahun meninggal dunia, akibat tertimbun longsor, hingga saat ini belum terlihat menampakan diri dan keberadaannya.
Hal itu diungkapkan warga setempat sekitaran rumah duka kepada wartawan, Ag yang disebut sebagai bos atau pemilik tambang tersebut, mulai dari awal sampai ahir proses pemakaman, tidak menampakan diri atau hadir kerumah duka, di Kampung Bukit Maya, Desa Air Gantang, yang dikabarkan tidak jauh dari rumahnya.
Warga tempat sekitar rumah duka menilai Ag tidak bertanggung jawab, sehingga terkesan tidak ada itikad baik terhadap korban dan keluarga.
“Sampai tadi malam, kami berkumpul membaca yasin Dan Tahlilan Mengirim Do,a kepada almarhum yang kedua harinya, namun Ag pemilik TI tersebut masih belum terlihat hadir,” ucap Tetangga Korban.
Selain itu Sunardi yaitu ayah korban juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ag kepada Wartawan, dikarenakan Ag cuma membawa almarhum anaknya dari tempat kejadian sampai Rumah Sakit, setelah itu menghilang hingga saat ini.
“Kami pihak keluarga korban sangat kecewa kepada Ag, karena mulai dari proses membawa jenazah pulang kerumah, sampai pemakaman almarhum, hingga yasinan dan tahlilan dia tidak datang,” kata Sunardi.
Sementara Kapolsek Jebus Kompol Albert H. D.Tampubolon, S. H. Langsung menanggapi saat dikonfirmasi via Watsaap, mengenai laka tambang ilagal tersebut.
“Terima kasih Pak. Saat ini kami sedang mencari keberadaan Ag,” ujar Kapolsek. (Rls)