PANGKALINANG, journalasia1922.com – Dua Tim Robotik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional pada Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI) Tahun 2023.
Pada KoSSMI 2023, untuk bidang kompetisi antara lain matematika, fisika, geografi dan robotik, dengan total peserta pada babak penyisihan adalah 6.500.
Untuk Bidang Robotik Level I yang diikuti oleh Tim Robotik Babel, yang lolos ke final hanya 17 tim yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Jatim, Jateng, Sumbar dan Sulawesi Selatan.
Babel sendiri mencatatakan dua tim yang berhasil lolos ke final nasional yang digelar di Gedung Pertamina Lt IV, FMIPA UI, Depok, 18-21 Mei 2023.
Kedua tim ini berasal dari STP-MI Khoiru Ummah Pangkalpinang. Mereka adalah Muhammad Faqihuddin Nabil Alghazi dan Daffa Ibnu Hafidz Mochammad dengan karya robot pengangkut sampah.
Kemudian ada Mochammad Azzam Alfaqih bersama bersama Naufal Ahza Mukhtarullah membuat robot pengambil sampah.
Veirissya Fattahira guru pendamping ke final, menuturkan, selama final Tim Babel tampil dengan baik.
Tim Babel, kata Verissya, bisa mengikuti setiap tahapan dengan baik. Seperti merancang, merakit robot sesuai desain sendiri, hingga babak akhir melakukan uji coba robot karya mereka.
“Hasilnya sangat bagus. Bahkan karya Tim Babel punya keunggulan tersendiri,” kata Veirissya, Sabtu (27/5/2023).
Dia mencontohkan, hasil robot hasil karya dapat dioperasionalkan dengan baik. Meskipun desain robot benar-benar baru. Sebab, untuk seluruh finalis desain dan jenis robit apa yang dibuat baru diumumkan panitia pada saat tahapan awal final ketika hari pertama.
“Jadi hari pertama, seluruh finalis ikut worksop. Pada saat itulah diumumkan desain yang harus dirancang dan jenis robot untuk apa. Termasuk perlengkapan yang disiapkan panitia sama sekali baru bagi siswa kita,” ujarnya.
Pada saat babak penyisihan, tim robotik Babel, menghasilkan robot penjepit (pengambil) sampah dan pengangkut sampah. Kemudian memqlanfaatkan bahan bekas dan dioperasionalkan secara manual.
Sedangkan pada saat final, kata Veirissya, finalis membuat robot penendang bola dan dengan perlengkapan sama sekali baru dan dioperasionalkan menggunakan sistem sensor dan dikendalikan melalui hanphone atau android.
Hasilnya sangat bagus. Terbukti pada saat diuji coba dengan aturan perlombaan, robot karya tim Babel bisa memasukkan bola tercepat dan bisa “menendang” dari jarak jauh.
Hanya saja ada beberapa bola yang letaknya cukup sulit, dan apabila robot menyentuh dinding pembatas arena dan menyentuh kubus di dekat posisi bola diletakkan maka, akan ada pengurangan nilai.
“Siswa kita baru pertama kali ikut kompetisi seperti ini dan ditambah faktor psikologis, akhirnya tampak agak gugup. Apalagi hanphone yang digunakan sebagai alat kendali beberapa kali ngehang sehingga menambah rasa gugup. Akibatnya terjadi beberapa kali pelanggaran sehingga terjadi pengurangan nilai,” ujar dia panjang lebar.
Untuk Bidang Robotik, Level I, juara pertama DKI, Juara II Sumbar dan Juara III Jatim.
“Mereka sudah terbiasa ikut kompetisi. Apalagi seperti DKI, Gedung Pertamina, FMIPA UI, Lantai IV tempat berlangsungnya workshop adalah markasnya mereka. Itu tempat mereka biasa latihan karena memang binaan UI. Begitu pula yang lainnya sudah sejak lama menekuni secara intensif latihan robotik secara intensif,” kata Veirissya.
Dukung Kelas Robotik
Sementara Pembina Tobotik MI Khoiru Ummah Pangkalpinang, Jamaluddin, mengapresiasi Tim Robotik Babel yang sudah masuk final dan menempati peringkat ke-13 Nasional.
“Ini sudah prestasi yang baik. Apalagi ini untuk pertama kali ikut. Untuk kedepan anak-anak harus intens belajar kodingnya,” kata Jamal.
“Terutama untuk alat harus menyesuaikan dengan kegiatan lomba biar lebih familiar,” kata Jamaluddin.
Sementara Kepala MI Khoiru Ummah Pangkalpinang, Rokayah, menyampaikan apresiasi atas capaian tim robotik MI Khoiri Ummah Pangkalpinang.
“Ini sudah sangat luar biasa, empat siswa kita bisa jadi finalis robotik nasional. Saat ini urutan 13 nasional, Alhamdulillah ini adalah awal yang baik,” kata Rokayah.
Kemudian, MI Khoiru Ummah Pangkalpinang, akan mempersiapkan lebih baik lagi sehingga untuk kompetisi tahun 2024 sudah lebih baik lagi.
Apalagi empat finalis nasional 2023, siswa MI Khoiru Ummah, untuk tahun 2024 ikut lomba robotik sudah ikut di Level II.
“Kita akan mempersiapkan ruangan khusus, peralatan, dan lainnya sehingga bisa lebih baik lagi. Dan persiapan ini butuh dukungan semua pihak,” kata Rokayah.
Selain itu, MI Khoiru Ummah akan membuka kelas robotik yang diperuntukkan selain bagi siswa MI Khoiru Ummah Pangkalpinang, kelas robotik ini juga bisa diikuti oleh siswa di luar MI Khoiu Ummah.
“InsyaAllah mulai semester depan, kita akan buka kelas robotik. Selain bagi siswa kami, juga terbuka bagi siswa dari sekolah lainnya atau untuk umum,” kata Rokayah.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah mempersiapkan untuk fisiknya seperti ruangan, peralatan atau perlengkapan yang standar dan kesiapan lainnya.
“Ini butuh energi besar, kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak untuk program kelas robotik. Secara teknis nanti bisa di luar jam sekolah. Nanti di atur seminggu bisa beberapa kali pertemuan,” kata Rokayah.