MENTOK, journalasia1922.com – Meski dipaksa tanding ulang karena saling protes, Pesilat Pangkalpinang Ariel Brilian Samudra tetap memenangkan pertandingan atas pesilat Bangka Akhmad Wildan di babak semifinal Porprov 2023.
Pertandingan ulang kedua pesilat ini dilakukan setelah adanya sengketa hasil pertandingan partai ke 44 kelas C putra yang digelar pada hari Rabu (23/08/2023)
Dalam keputusannya, Dewan Hakim Porprov VI memerintahkan ketua pertandingan untuk melaksanakan tanding ulang antara kedua pesilat.
“Memerintahkan ketua pertandingan untuk melaksanakan tanding ulang partai 44 jelas C putra antara atlet Pangkalpinang melawan atlet Bangka cabang olahraga Pencak Silat dengan mempertahankan nilai babak 1 dan babak 2 Porprov VI Provinsi Bangka Belitung,” bunyi surat keputusan Dewan Hakim.
Dengan hasil ini, Ariel Brilian Samudera lolos ke babak final menghadapi pesilat dari Belitung.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan pencak silat pada Porprov ke VI Bangka Barat sempat terjadi persoalan yang disebabkan keputusan tidak tepat wasit yang memimpin pertandingan.
Pada Partai ke 44 kelas C putra antar sudut biru Pangkalpinang (Ariel Brilian Samudra) dan sudut merah Bangka (Akhmad Wildan) yang berakhir hanya selisih 1 poin dimenangkan pesilat Bangka.
Namun kontingen Pangkalpinang menilai ada kekeliruan dalam keputusan wasit sehingga dilakukan banding.
Dalam proses banding, setelah dilakukan wawancara dengan wasit yang memimpin pertandingan dan pemutaran video VAR.
Akhirnya dewan banding menerima banding kontingen Pangkalpinang, hingga memutuskan pesilat sudut merah Pangkalpinang atas nama Ariel Brilian Samudra memenangkan pertandingan.
Hal itu disampaikan official pencak silat kontingen Pangkalpinang Ismi saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (23/08/2023) malam.
“Banding soal teknis, sesuai protes kami, terkait kekeliruan wasit telah dijalankan, hasilnya keputusan pertandingan dirubah. Dimenangkan oleh pesilat Pangkalpinang Ariel Brilian Samudra sudut merah,” sebutnya.
Drama pun terjadi, kontingen Bangka menggugat balik alias melakukan banding juga. Tapi sayangnya, yang diprotes persoalan non teknis pertandingan.
“Sebenarnya banding persoalan teknis sudah selsai, tapi proses banding kami di protes juga oleh kontingen Bangka, alasannya bukan ketua manager yang mendaftarkan banding,” ungkapnya.
“Sebenarnya kami semua tim official ya semuanya official, tidak ada ketua atau anggota, sesuai di Surat Keputusan Wali Kota Pangkalpinang penugasan official,” tutupnya.