Beredar Video, Ulah Oknum Kadus dan Oknum Ketua RT Diduga Bubarkan Latihan PSHT di Tungkal Jaya Musi Banyuasin

JournalAsia1922.com – Jagad maya disuguhi tontonan video perdebatan antara sekelompok orang menggunakan baju kaos oblong berwarna merah, kuning, hijau dan lainnya dengan sekelompok orang menggunakan baju hitam mirip seragam pencak silat.

Belakangan diketahui, kejadian di dalam video ini terjadi di Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (13/09/2023) malam.

Bacaan Lainnya

Ternyata kejadian sebenarnya, perdebatan di dalam video yang beredar di grup WA tersebut, diduga upaya paksa seorang oknum salah satu Kadus Desa Pangkalan Tungkal. Yang ingin membubarkan tempat latihan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Dusun II Desa Pangkalan Tungkal.

Informasi yang diterima redaksi, latihan pencak silat PSHT ini, berada di lahan milik sang pelatih. Dan telah memiliki izin dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Polsek setempat.

Wajar jika publik dibingungkan oleh peristiwan ini, perizinan sudah lengkap, lagi pula ada Aparat Penegak Hukum yang lebih berwenang soal keamanan.

Kalau soal kegiatan olahraga, wewenanngya ada di IPSI selaku Cabor induk seluruh perguruan pencak silat, ada KONI yang mengurus seluruh bentuk olahraga.

Informasi itu, dibenarkan oleh narasumber yang tidak mau diungkap identitasnya, pada Kamis (14/09/2023) pagi. Kedatangan oknum kadus bersama ketua RT ini, diduga ingin membubarkan aktifitas latihan pencak silat PSHT di Dusun II Desa Pangkalan Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.

“Aku minta latihan dipindah, nanti terjadi geger, pokoknya pindah keluar desa, saya gak izinkan, kata oknum kadus, yang ditirukan narasumber.

Ditambahkan narasumber, selain oknum Kadus, pernah juga oknum ketua RT setempat, berjalan memasuki kedalam tempat latihan PSHT, diduga sambil berucap dengan kalimat tak pantas.

“Kalian itu buyan (Bodoh-red), dapat apa latihan di sini,” kata oknum ketua RT, kembali ditirukan narasumber.

Saat dihubungi, Oknum Kadus tersebut, ke nomor WA yang didapat redaksi, tidak Aktif. Dan redaksi akan berupaya terus menghubunginya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *