Tanjung Pandan, journalasia1922.com – Wartawan adalah profesi terbuka. Latar belakang disiplin ilmu apa saja bisa menjadi wartawan. Karenanya dibutuhkan standsrisasi dalam melaksanakan kerja jurnalistik agar profesional.
Hal ini disampaikan Prof. Dr. Rajab Ritonga ketika memberikan sambutan saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) X PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Gedung Nasional Tanjungpandan, Belitung, Rabu (5/7/2023).
UKW ini dilaksanakanĀ 5 – 6 Juli 2023. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) salah satunya bertujuan menstandarisasi kerja jurnalistik agar wartawan semakin profesional.
Menurut Rajab, wartawan yang telah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) dan dinyatakan telah kompeten, memiliki kesadaran etika dan keterampilan yang lebih baik dalam menjalankan tugas peliputan sehari-hari.
“UKW juga mendorong peningkatan kapasitas dan kesadaran seorang wartawan dalam menjadi wartawan,” kata Rajab.
Menurut dia, ketika seorang wartawan belum kompeten, maka tidak jarang dari mereka yang belum memiliki kesadaran dan belum memahami efek berita yang telah dibuat.
“Berita itu harus menyampaikan fakta dan bukannya memasukkan opini dari penulis,” ucap guru besar Universitas Gunadarma, Jakarta yang yang sebelumnya pernah menjabat Direktur UKW PWI Pusat.
Prof Rajab juga mencontohkan, terkait kejadian dugaan tindak pidana yang melibatkan anak dibawah umur di Ptovinsi Jawa Tengah.
Dalam pemberitaan yang mencul, banyak terdapat dugaan pelanggaran terkait pemberitaan anak. Itu artinya, kata Rajab, masih ada wartawan yang belum memahami Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).
“Bagaimana mungkin soal identitas anak yang diduga terkait tindak podana diungkapkan ke publik. Termasuk soal batasan yang disebit anak masih ada yang brlum paham. Padahal ini sangat penting,” kata Rajab.
Rajab berharap dengan UKW ini, wartawan semakin memahami ketja jurnalistik, etika dan sturan yang haris menjadi pedoman dalam bekerja secara profesional.
Sementara Sekretaris PWI Babel, Fakhruddin Halim, dalam sambutan mewakili Ketua PWI Babel, M Fathurrakhman, mengatakan untuk UKW X diikuti semua jenjang yakni Muda, Madya dan Utama.
“Semoga peserta dapat mengikuti setiap tahapan UKW dengan baik dan semuanya dapat menjadi wartawan yang kompeten,” kata Fakhruddin.
Kemudian Fakhruddin mengucapkan terima kasih kepada Pemda Belitung yang telah mendukung terselrnggaranya UKW ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati, Bang Isyak Meirobi dan jajaran yang sejak awal PWI Belitung hadir sudah memberikan dukungan. Semoga kemitraan strategis seperti ini kedepan tetap terjalin erat,” ujarnya.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie secara resmi membuka UKW X. Dalam sambutannya dia berharap wartawan semakin profesional yang menyuguhkan informasi ke publik.
Menurut Isyak, peran wartawan sangat dibutuhkan dalam mendorong kemajuan suatu daerah.
“Peran wartawan sangat strategis dalam mendorong pembangunan di segala bidang. Wartawan juga profesi mulia karena memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat,” kata Isyak.
Selain itu, pada sesi akhir acara dilaksanakan penandatangan komitmen bersama PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kabupaten Belitung bersama Forkopimda Kabupaten Belitung tentang mencegah hoax, bertajuk #BABELCERDASSTOPHOAX. (Rls)