Journalasia1922.com – Lantunan talbiah yang dilafalkan jemaah sejak Senin (26/6/2023) malam terus terdengar di Padang Arafah, Makkah, hingga Selasa (27/6/2023) petang.
Melansir laman Kemenag.go.id, Selasa (27/06). Sebanyak 2,5 juta orang jemaah yang berasal dari seluruh Negara, sudah berkumpul di sana.
Mereka mengumandangkan kalimat yang sama, labbaikka allahumma labbaik ,yang dalam bahasa Indonesia berarti, “Kami datang, ya Allah, memenuhi panggilan-Mu.”
Wukuf di Arafah, 9 Zulhijah 1444 Hijriah, dimulai saat matahari meninggi hingga jelang Magrib, lalu dilanjutkan mabit (bermalam) di Muzdalifah dan Mina untuk melempar masing-masing 7 kerikil di tiga tiang jamarat.
Di Arab Saudi, 9 Zulhijah bertepatan dengan 27 Juni 2023. Kemarin, sebanyak 229 ribu orang jemaah asal Indonesia juga sudah berada di Arafah.
Kepada Journal Asia, Petugas Haji Daerah Bangka Belitung Ustaz Johan Menyampaikan, sejak tiba di Arafah hariĀ senin 26 Juni, hingga Selasa 27 Juni waktu pelaksanaan Wukuf, 360 jemaah Kloter 9 asal babel tidak ada kendala serius.
“Alhamdulillah 360 jemaah di Kloter 9 dalam kondisi sehat wal Afiat walaupun ada juga yang batuk batuk menghiasi acara ritual wukuf di Arofah,” ungkapnya, Rabu (28/06) pagi.
Hal senada dikatakan Ketua Kloter 10 Suparhun, baginya selama berada di Arafah, dalam menjalankan semua kegiatan ibadah tidak menemui kendala.
“Kami bersyukur, sejak tiba di Arafah kami ditempatkan di tenda nyaman, dalam melaksanakan ibadah tidak ada kendala, hingga kami 360 jemaah Kloter 10 asal Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang selsai melaksanakan wukuf,” bebernya