PANGKALPINANG — PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Polda Bangka Belitung menggelar Latihan Peningkatan Kemampuan Bersama Antara Ditpamobvit Polda Kep Babel dengan Divkam dan Wastam PT Timah Tbk tahun 2024.
Latihan Peningkatan Kemampuan Bersama Antara Ditpamobvit Polda Kep Babel dengan Divkam dan Wastam PT Timah Tbk tahun 2024 ini digelar selama dua hari pada Kamis-Jumat (29-30/8/2024) di Graha Timah Pangkalpinang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro yang ditandai dengan upacara pembukaan serta penyematan tanda peserta. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Dir Pamobvit Polda Babel AKBP Kristanto Yoga Darmawan.
Sebanyak 71 peserta yang merupakan gabungan dari personil Ditpamobvit Polda Kep Babel dan Divisi Pengamanan dan Pengawasan Tambang PT Timah mengikuti latihan bersama ini.
PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kapabilitas karyawannya melalui program pelatihan agar dapat mendukung produktivitas kinerja perusahaan.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro dalam sambutannya mengatakan, latihan bersama ini merupakan upaya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan personel pengamanan internal dalam menjaga kemananan objek vital nasional di PT Timah.
Latihan bersama ini juga bagian dari sinergi dan kolaborasi Polda Babel dan PT Timah, setelah sebelumnya telah terjalinnya kerja sama antar ke dua belah pihak untuk melakukan pengamanan objek vital nasional di PT Timah.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi tim pengamanan PT Timah dalam melakukan pengamanan. Kita berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Nur Adi juga menjelaskan potensi timah di Indonesia yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau. PT Timah juga memiliki tantangan dengan adanya tambang tanpa izin di wilayah konsesi Perusahaan.
“Pengamanan Wilayah IUP atau aset bangsa Indonesia perlu kita jaga. Ada beberapa isu signifikan seperti tambang ilegal di IUP PT Timah baik di darat dan laut. Penambangan tanpa izin ini pendapatannya tidak masuk ke negara. Untuk itu, kita perlu dukungan semua pihak untuk melakukan pengamanan,” ucapnya.
Menurutnya, pengamanan aset bukan hanya cadangan timah tapi juga perkantoran, kegiatan pengolahan dan peleburan dan lainnya. Sehingga PT Timah dapat beroperasi dengan optimal.
Ketua Pelaksana Latihan sekaligus Kasubditwaster Dit Pamobvit Polda Kep. Babel AKBP Benhard Sihombing, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengamanan di PT Timah, meningkatkan kemampuan pengetahuan baik personel Polda Babel maupun internal PT Timah dalam penanganan gangguan operasional dan aset perusahaan.
“Pelatihan ini juga dihdarapkan dapat meningkatkan kemampuan dan memperkuat sinergi dalam menciptakn lingkungan kerja yang aman dan kondusif,” katanya.
Para peserta pelatihan nantinya akan dibekali dengan berbagai materi diantaranya tentang pengamanan Objek Vital Nasional dalam mendukung pembangunan nasional, peran strategis Dit Reskrimsus Dalam Penegakan Hukum Terhadap pertambangan timah ilegal dan peran intelijen dalam pencegahan konflik sosial masyarakat. (*)