JAKARTA – Peristiwa demonstrasi yang terjadi di Jakarta hingga beberapa daerah di wilayah Republik Indonesia, sangat mengancam keamanan masyarakat di tanah air.
Peristiwa ini, disebabkan oleh prilaku anarkis para oknum demonstran, yang semula ingin menyampaikan pendapat di ruang publik. Tetapi berujung ke tindakan menghancurkan berbagai fasilitas umum dan fasilitas pribadi milik masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Zulfikar Ahmadi Tawalla, berharap kejadian telah menghancurkan fasilitas pemerintah, yang dibangun dengan menggunakan uang rakyat itu, segera berakhir.
Hal itu disampaikan, usai dirinya mengkuti rapat kordinasi bersama Presiden Prabowo Subianto, dalam kapasitas sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), di Istana Presiden Jakarta, Minggu, 31 Juli 2025.
Menurutnya, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) disebut langsung oleh Presiden Prabowo, agar mengambil peran dalam upaya pemerintah menyelsaikan kerusuhan yang merugikan bangsa dan negara ini.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto memberikan mention khusus kepada pasukan KOKAM, agar siap siaga melakukan patroli di wilayahnya masing-masing,” uangkap Zulfikar.
Pasukan KOKAM, juga diminta untuk selalu siaga, dalam rangka upaya mencegah serangan berbentuk provokasi. Dari pihak yang mengingkinkan kondusifitas NKRI terganggu.
“Lakukan proteksi atas upaya pihak luar yang akan melakukan provokasi, ujarnya.
Zulfikar menegaskan, jika dibutuhkan, Pasukan KOKAM harus siap membersamai perjuangan TNI dan Polri dalam menjaga fasilitas publik dari prilaku anarkis.
Selain itu, ia meminta Pasukan KOKAM untuk melakukan patroli cyber. Segera memantau akun-akun penyebar informasi provokasi, yang berpotensi memecah bela persatuan di NKRI. Jika ditemukan, akun-akun demikian, segera melaporkan kepada komando pusat, agar segera mendapat tindakan.
“Saya ucapkan selamat berjuang kepada pasukan KOKAM di seluruh Indonesia, jaga NKRI, jaga Indonesia, pulih Indonesia ku,” pungkas Zulfikar.