Bangka Belitung, journalasia1922.com – Sekolah Dasar (SD) STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung (MBB) menggelar wisuda Munaqosyah bagi siswa kelas 4 dan 5 sejumlah 76 orang, wisuda Tahfidz sebanyak 67 orang, wisuda Purna II sebanyak 57 orang yang lulus dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.
SD STKIP MBB telah sukses meluluskan 2 angkatan siswanya. Sekolah ini adalah Lab School Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Bahkan satu-satunya Lab School yang dimiliki Unversitas di Bangka Belitung.
Meski bukan berlabel sekolah Tahfidz, tetapi tahun 2023 ini terdapat 2 siswa dengan hafalan sebanyak 3 juz, 65 siswa dengan hafalan 1 – 2 juz. Hasil ini terjadi peningkatan capaian dari wisuda tahun pertama lalu.
Kepala SD STKIP MBB Vera Angraini menjelaskan, bahwa proses pendidikan yang dilakukan di sekolah yang dipimpinnya dengan sistem Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Menurutnya tahfidz sendiri sudah terintegrasi di dalam Ismuba.
“Di dalam sistem pendidikan Muhamadiyah ada Ismuba, siswa setiap hari membaca, menghafal Al-quran dan Hadist yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga mengimplementasikan 7 sunah harian dan Ismubanya dalam pembelajaran, pengamalan,” bebernya usai menghadiri wisuda Munaqosyah, Tahfidz, Purna II di Gedung Auditorium Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Kamis (08/06/2023) siang.
“Sebagai contoh kita mewajibkan anak anak Sholat Duha, tadarus, dan membaca Doa Doa selama di sekolah. Insya Allah kalau dibiasakan membaca Al Quran IQ anak anak akan tajam, tentu lebih mudah untuk menghafal Al Quran,” tambahnya
Sekedar informasi, Ismuba merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan agama dengan kehidupan nyata. Hal ini juga karena Pendidikan Muhammadiyah sejak awal didirikannya sudah menerapkan sistem dan praktik pendidikan holistik integratif yang menempatkan peserta didik sebagai subjek dan pusat dari proses pendidikan.
