PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pangkalpinang, Zumalia Mie Go hadiri UMKM Award Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024 di Ruang Pasir Padi Lantai Tiga Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (10/7/2024).
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Aryani menyebut sebanyak 67 pelaku UMKM mendapatkan penghargaan pada UMKM Award tahun 2024 ini, tersebar dari semua kabupaten dan kota yang ada di Bangka Belitung.
“Tujuan UMKM Award ini sebagai salah satu selebrasi dan penghargaan kepada semua pelaku UMKM untuk terus berkreasi dan mengembangkan usahanya baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. UMKM adalah penggerak roda perekonomian masyarakat untuk terus kita semangati”, ujar Riza.
Riza meneruskan, UMKM Award ini adalah bentuk perhatian pihaknya kepada para pelaku UMKM, mulai dari permodalan seperti KUR hingga pembinaan karyawan. Ia berharap UMKM di Bangka Belitung memiliki daya saing baik lokal hingga tingkat global.
“Sangat perlu kita memberi apresiasi tinggi kepada para pelaku UMKM yang terus melaju dan berjalan”, jelas Riza.
Sementara Rommy S Tamawiwi, pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap semua pihak semakin meningkatkan sinergi dan kolaborasi agar perekonomian di Bangka Belitung kuat dan strategis.
“Negeri Serumpun Sebalai adalah rujukan sinergi kolaborasi, kita bersatu dalam segala tindak langkah di tempat ini. Kita update keadaan perekonomian kita yang mengalami kontraksi, tentu kolaborasi sangat dibutuhkan, harus memiliki komitmen yang kuat untuk maju bersama dan bekerja bersama. Tentu masih begitu banyak kebanggaan kita, salah satu contohnya hari ini, posisi strategis UMKM dalam roda perekonomian sangatlah besar”, kata Rommy dalam sambutan.
Geliat UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus bergerak, tambah Rommy, tumbuh dan naik sehingga terus menunjukkan ketangguhan dan keunggulannya.
“Salah satu konsen Bank Indonesia dengan fokus pada fasilitasi ekspor UMKM untuk mendukung digitalisasi UMKM, Capacity Building, dan pengembangan Ekonomi Syariah”, tukasnya.