Pangkalpinang -Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Senin (30/6/2025). Rapat berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting dari Smart Room Center (SRC) Lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Dalam rakor tersebut, Kemendagri memaparkan sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga signifikan di berbagai daerah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah harga beras premium yang melonjak di 13 provinsi, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang mencapai Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, penurunan harga terjadi di enam wilayah, salah satunya Jakarta Barat dengan harga beras premium sebesar Rp11.000 per kilogram.
Pihak Kemendagri juga menegaskan pentingnya pendampingan dan intervensi untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, termasuk percepatan penyaluran bantuan oleh Badan Pangan Nasional.
“Langkah-langkah pendampingan dan intervensi harus terus dioptimalkan agar pelaksanaan bantuan bisa tepat sasaran dan kenaikan harga dapat ditekan. Kami mendorong seluruh daerah untuk terus berkolaborasi memperkuat upaya pengendalian inflasi,” ujar perwakilan Kemendagri dalam rapat tersebut.
Sementara itu, Plt. Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Pemkot Pangkalpinang menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di wilayah Pangkalpinang.
“Pemkot Pangkalpinang terus berupaya menekan harga sembako, termasuk beras dan bawang putih, agar tetap stabil dan terjangkau masyarakat. Kami juga berkomitmen menjaga laju inflasi di daerah,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari upaya bersama pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi dampak kenaikan harga kebutuhan pokok di masyarakat.
