“Pariwisata kita tentunya akan di support oleh kegiatan-kegiatan seperti ini, masyarakat umum boleh melihat, terbuka untuk umum. Tolong dijaga dan dirawat rumah ini, karena ini warisan sejarah kita di Kota Pangkalpinang, ini gedung sudah lama”, ujar Lusje.
Menurut Lusje itulah aslinya, keramik-keramiknya asli sehingga ia mengajak semua pihak untuk menjaga kelestariannya.
“Silakan berkreasi bagi teman-teman yang punya kegiatan, kami dari Pemerintah Kota Pangkalpinang sangat mendukung. Tentunya juga ini adalah income bagi masyarakat kita sehingga perlu di sebarluaskan, apa yang ada di dalam itu bisa di liat, tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta di kita sudah ada. Silakan juga pengunjung dari Bangka Selatan, Bangka Barat dan kabupaten lain”, ajaknya.
Lusje menerangkan kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari.
“Mari kita gandeng pengusaha-pengusaha untuk berkreasi dengan daya kreasinya”, pungkas Lusje.