PANGKALPINANG, Journalasia.com -Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) berdialog santai dengan para siswa-siswi SMP se-Kota Pangkalpinang, Selasa (1/11/2022) di Hotel Bangka City.
Para siswa-siswi tampak antusias berdiskusi bersama wali Kota Molen.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan sumber daya manusia, lembaga, dan pranata tradisional melalui aksi perubahan membangun kebudayaan daerah dari sekolah dalam ekspresi budaya cipta Pangkalpinang tersenyum.
Wali Kota Molen mengatakan, kegiatan ini kita lakukan agar para pelajar tidak lupa dengan sejarah dan budaya.
“Kemarin saya sampaikan bagaimana sejarah membuat sejarah, bagaimana sejarah mencetak sejarah menciptakan sejarah. Untuk kita menjadi kedepan kita harus mengerti sejarah dan budaya,” ujar Molen.
Katanya, Budaya kita sebagai orang melayu jangan pernah ditinggalkan, seperti hal kecil yakni cara menghormati orangtua. Jangan sampai sejarah dan budaya kita hilang.
“Kalian harus tahu, Kenapa saya memberi julukan Kota Pangkalpinang sebagai Kota Beribu Senyuman, karena orang Bangka Belitung ramah tamah dan murah senyum, ungkapnya.
Selain itu, kata Molen juga menuturkan, Kota Beribu Senyuman juga memiliki makna lain yakni singkatan dari sejahtera, nyaman, unggul, dan makmur, atau bahasa kerennya disebut city of thousand smile.
Molen mengajak para siswa-siswi terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam membangun Pangkalpinang Kota Beribu Senyuman ini.
“Teruntuk para guru, harus bisa menjadi teman para murid serta bisa menyesuaikan dengan gaya mereka, terpenting jangan otoriter,” pesan Molen
Diakhir acara Wali Kota Pangkalpinang mendapatkan sebuah penutup kepala dipakaikan sungkon dari seorang seniman yang bernama Taufik. Penutup kepala sungkon ini juga pernah digunakan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022 di MPR.