PANGKALPINANG – Anggota TNI Letnan Dua (Letda) Muhammad Jaka, yang bertugas di Bangka Belitung, meminta maaf atas perlakuannya terhadap Sekretaris Muhammadiyah Bangka Belitung beberapa waktu lalu.
Muhammad Jaka mengakui, pemukulan dan pengumpatan yang di lakukannya terhadap Ustadz Hasan Rumata, merupakan kekhilafan sebagai manusia biasa.
Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, mulai saat ini hingga di kemudian hari.
Penyampaian permohonan maaf itu, bertempat di Masjid Muhajirin Kota Pangkalpinang, pada Rabu malam tanggal 6 Agustus 2025.
“Saya Muhammad Jaka meminta maaf sedalam-dalamnya kepada Bapak Hasan Rumata. Atas kekhilafan saya, telah memukul dan mengumpat Bapak Hasan,” ungkapnya.
Muhammad Jaka, juga mengaku pada saat kejadian, tidak mengetahui Ustadz Hasan Rumata merupakan Sekretaris Muhammadiyah Bangka Belitung.
“Itu murni kekhilafan saya sebagai manusia biasa. Dan saya tidak tau sama sekali bahwa Bapak Hasan ialah Sekretaris Muhammadiyah Bangka Belitung, tuturnya.
Gayung bersambut, Ustadz Hasan Rumata menerima permohonan maaf dari Muhammad Jaka. Menurutnya, penyelesaian masalah
Ini, mengedepankan cara-cara Muhammadiyah, yaitu dengan cara-cara sejuk serta damai kekeluargaan.
“Atas nama pribadi dan keluarga, kami memaafkan ananda Muhammad Jaka,” katanya.
Selain itu, Ustadz Hasan Rumata mempertimbangkan suasana kondusifitas umat yang ada di Kepulauan Bangka Belitung. Demi hubungan silaturahmi lebih baik antara TNI dan Muhammadiyah kedepan.
“Ini bagian dari memperbaiki suasana kehidupan dan hubungan antara Muhammadiyah dan TNI,” tutupnya.
Namun Proses perdamaian ini, tidak menghentikan sanksi tindakan disiplin internal yang berlaku di institusi TNI terhadapĀ Letda Muhammad Jaka.