Kriteria Pemimpin Dalam Pandangan Ketua Umum BPC HIPMI Pangkalpinang

PANGKALPINANG – Desas desus Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Pangkalpinang tahun 2024 sudah menjadi sajian informasi publik yang menarik di ibu kota Provinsi Bangka Belitung, Pangkalpinang.

Meskipun waktu pemilihan Walikota dan Wakil Walikota masih 6 bulan lagi. Tetapi sejumlah nama yang akan menguji keberuntungan sudah mulai bermunculan.

Bacaan Lainnya

Memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 lalu, wajah kota pun sudah mulai ramai diwarnai oleh foto di baliho yang dipasang para bakal calon akan berkompetisi di Pilkada nanti.

Kasak kusuk urusan perebutan kursi kepemimpinan di kota yang berjuluk Beribu Senyuman itu, mendapat tanggapan dari ketua umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangkalpinang Dio Febrian.

Menurut dia, selaku nahkoda organisasi pengusaha muda, sosok yang dibutuhkan adalah pemimpin Pangkalpinang pro pelaku usaha. Yang mengerti dinamika usaha dan mengerti kondisi dunia usaha.

Namun Dio juga tidak dalam rangka mematok pemimpin harus berlatar belakang pengusaha. Karena untuk pro terhadap dunia usaha banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang yang memegang tampuk kekuasaan.

Diantaranya, aktif turun kelapangan menemui para pengusaha. Membuka diri, dengan cara mendengar keluhan para pelaku usaha di berbagai level.

Sehingga seorang kepala daerah, sebagai pemegang mandat rakyat, dapat menentukan arah kebijakan yang strategis untuk dunia usaha.

“Untuk kriteria di mata kami HIPMI, tentu seorang pemimpin yang berpihak ke pengusaha dan pelaku UMKM. Bersedia mendengar apa yang menjadi keluh kesah pengusaha,” beber Dio Febrian, Selasa (16/04/2024) malam.

Ketika disinggung soal kemunculan beberapa sosok pengusaha yang disebut-sebut akan ikut meramaikan pilkada Pangkalpinang. Kontan saja dia menjawab, bahwa mencalonkan diri hak setiap warga negara.

Apalagi jika dalam komposisi pasangan calon kepala daerah berasal dari latar belakang berbeda. Tentu masyarakat yang akan diuntungkan, memiliki pemimpin paket lengkap.

“Jika Calon Wali Kota nya seorang birokrat berpengalaman, didampingi calon Wakilnya berlatar belakang pengusaha, kenapa tidak? Yang punya pengalaman didunia usaha, sehingga mengetahui persis apa keluhan dari pengusaha ini,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *