Keberkahan Hidup, Dekatkan Dengan yang Halal

Ditulis oleh : H. Johan Muhammad Nasir, M.Pd – Ketua DMI Kota Pangkalpinang

Jornalaisia1922.com – Salah satu keinginan seorang muslim adalah  menginginkan keberkahan pada dirinya. Keberkahan pada hartanya. Keberkahan pada istri dan anaknya.

Dan saudaranya sesama muslim yakni keberkahan kehidupan dunia dan akhirat.
Berkah adalah bertambahnya kebaikan  sehingga dapat menghadirkan manfaat bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.

Keberkahan yang turun kepada manusia berbanding lurus dengan ketaatannya, penjagaannya terhadap ibadah, dan menjauhkan diri dari maksiat.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.
(QS.Al-A’raf  Ayat 96).

Allah  menyebutkan “beriman dan bertakwa”, dengan dua hal inilah keberkahan dapat digapai. Seseorang beriman kepada Allah  yakni dengan meyakini kepada : malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasul-Nya, kepada hari akhir, dan kepada takdir yang baik dan yang buruk.

Ketika hati seseorang terpenuhi dengan keimanan, dan merealisasikannya dengan sempurna, maka keberkahan akan turun kepadanya sesuai dengan kadar realisasi yang ia lakukan.

Maka kita akan mengetahui bagaimana keberkahan itu didapatkan. Dan ia tidaklah diperoleh kecuali dari Allah, tidak dari selain-Nya. Dan diperoleh dengan cara menaati-Nya.

Barangsiapa yang menginginkan keberkahan pada dirinya, keluarganya, rumahnya, hartanya, maka hendaknya ia memperbanyak ibadah dan ketaatannya kepada Allah. Dengan cara senantiasa mengingat-Nya, memuji-Nya, bertasbih kepada-Nya, dan membaca dzikir-dzikir atau kalimat-kalimat yang penuh berkah.

Shalat adalah di antara ibadah yang paling utama
Ibadah sholat adalah puncak penghambaan tertinggi kepada Allah swt,berbeda dengan ibadah puasa,ibadah haji dan lain-lainnya.
Karena puasa masih bisa sambil bekerja ,dengerin musik dll.
Ibadah haji masih bisa sambil berdagang,bernyanyi dan lain-lainnya.
Tetapi sholat sambil bekerja,sambil berdagang tidak bisa karena sholatnya menjadi batal.
Sholat menghantarkan keberkahan dari seorang hamba, demikian juga dengan amal ketaatan secara umum.

Menyambung silaturahim adalah keberkahan bagi manusia dalam kehidupannya. Berbuat baik kepada orang tua. Bermu’amalah kepada sesama manusia dengan cara yang baik. Semua itu adalah wasilah agar mendapat keberkahan.

Memakan makanan yang halal dan menjauhi yang haram juga merupakan wasilah mendapatkan keberkahan. Menjauhi perbuatan dosa dan hal-hal yang dapat menyebabkan Allah murka. Semua itu dapat mendatangkan keberkahan.

Janganlah kita bersumpah karena sumpah dapat menghilangkan keberkahan sebagaimana Nabi  bersabda dalam sebuah hadis :

الْحَلِفُ مُنَفِّقَةٌ لِلسِّلْعَةِ مُمْحِقَةٌ لِلْبَرَكَةِ

Sumpah itu akan menjadikan barang dagangan laris manis, (akan tetapi) menghapuskan keberkahan.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Hilangnya keberkahan karena dusta, curang, menipu dan lain-lain.
Keberkahan didapatkan dengan berdagang secara jujur, amanah, dan muamalah yang baik.

Keberkahan dapat diperoleh dengan berdoa.
Allah  juga memberikan kepada hamba-hamba-Nya waktu-waktu dan tempat-tempat yang penuh berkah. Agar hamba-Nya semakin termotivasi memperoleh kebaikan. Seperti diwaktu bulan Ramadhan,waktu malam lailatul qadr, diwaktu sepertiga malam, dll.

Adapun tempat, seperti : Masjid al-Haram, Masjid al-Aqsha, dan masjid-masjid secara umum. Karena masjid adalah bagian dari muka bumi yang paling Allah cintai.

Sekali lagi penulis  tegaskan, bahwa keberkahan tidak akan diperoleh kecuali dengan menaati Allah di atas syariat-Nya. Tidak boleh seseorang menempuh cara-cara memperoleh keberkahan yang jauh dari tuntunan Islam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *