JAMBI – Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2025, bertempat di Asrama Haji Jambi, pada tanggal 16-18 Oktober kemarin.
Rapat tahunan itu pun mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Jambi Al Harris. Dalam sambutan, ia mengakui keberadaan PSHT di daerah yang dipimpinannya sangat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat.
Rakernas yang digelar di Jambi, bukan hanya mendapatkan apresiasi dari orang nomor satu di daerah yang berjuluk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah itu saja.
Tetapi menjadi momentum menyadarkan para warga PSHT yang sempat bergabung ke perkumpulan yang menyerupai PSHT atau dengan sebutan PPSHTPM. Kini sejumlah warga tersebut kembali ke jalan yang benar, bergabung kembali ke PSHT dengan kepengurusan di bawah ketua umum Muhammad Taufiq.
Berdasarkan informasi yang didapat redaksi pada Minggu, 19 Oktober 2025, salah satu warga bernama Fendy Musthofa, yang sebelumnya tergabung di perkumpulan yang mirip PSHT tetapi tidak berbadan hukum PSHT ini, menyatakan bergabung dengan kepengurusan PSHT Cabang Tebo 148 dengan ketua cabang Suharman dan ketua umum Muhammad Taufiq.
“Saya Fendy Musthofa dengan sadar, tanpa tekanan dari manapun, menyatakan bergabung dengan PSHT cabang Tebo dengan ketua cabang Mas Suharman dan ketua umum Kangmas Muhammad Taufiq,” ungkapnya dalam sebuah video didapat redaksi.
Niat mulia dan jalan benar yang ditempuh Fendy tak semulus niat tulusnya. Berdasarkan penelusuran wartawan media ini, Fendy mengalami dugaan intimidasi dari sekelompok orang yang mengaku pengurus kelompok yang cuma mirip saja dengan PSHT, padahal dari kelompok PPSHTPM.
Menurut sumber tertutup, dugaan intimidasi dialami Fendy terjadi setelah kehadirannya di acara Rakernas PSHT yang sah dan diakui Pemerintah ini, di Asrama Haji Jambi beberapa hari lalu.
Masih menurut sumber, sekelompok orang dari perkumpulan itu, meluapkan kekesalannya. Karena tidak berhasil menggagalkan acara Rakernas PSHT di Jambi.
Namun Rakernas PSHT tetap berjalan lancar, karena mendapatkan izin dari seluruh pihak yang berwenang. Setelah dinilai seluruh kelengkapan administrasi terpenuhi. Diantaranya, dokumen legalitas PSHT yang dikeluarkan Kemenkum, sebagai pengakuan sah pemerintah terhadap kepengurusan PSHT yang dipimpin Muhammad Taufiq.
