Filosofi Waktu dan Rasa Syukur

Ditulis oleh H Johan Muhammad Nasir, M.Pd (Guru Bahasa Arab di Bangka Tengah)

Waktu adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Bacaan Lainnya

Namun, seringkali kita melupakan dua nikmat utama yang seringkali dilupakan manusia: kesehatan dan waktu senggang.

Di dalam setiap detiknya, waktu membawa kita lebih dekat pada akhirat, dan inilah mengapa penting untuk merenungkan kata-kata mutiara Islami tentang waktu yang berikut ini:

1. “Waktu adalah modal utama dalam hidup. Oleh karena itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya.”

Waktu adalah aset berharga yang tidak bisa kita beli atau kita ganti.

Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Setiap momen adalah peluang untuk berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah.

2. “Waktu adalah amanah dari Allah. Mari kita jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya.”

Allah telah memberikan waktu kepada kita sebagai amanah.

Ini adalah tanggung jawab besar yang harus kita emban dengan penuh kesadaran.

Jangan sia-siakan waktu, karena kita akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana kita menghabiskannya

3. “Waktu yang terbuang adalah waktu yang hilang, dan tak akan pernah kembali.”

Setiap saat yang terlewatkan adalah kesempatan yang hilang.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi kita dapat merencanakan masa depan dengan bijaksana

Sejatinya yang kurang luas bukanlah dunia ini,
namun lapang dadamu untuk menerima semua ketentuan dari-Nya.

Sejatinya yang kurang tebal bukanlah isi dompetmu,
namun sabarmu yang kadang masih sangat tipis pada perkara dan urusan dunia yang kamu dapat.

Sejatinya yang yang kurang tinggi bukanlah jabatan pekerjaanmu,
namun Syukurmu yang masih rendah pada apa yang masih kamu miliki saat ini.

Maka bersyukur lah atas apa yang telah Allah berikan bukan karena banyak nya atau sedikit nya namun bagaimana cara kita mensyukuri nya.

Selama nya kita tidak akan pernah puas dengan apa yang kita miliki saat ini selama kita masih belum bisa mensyukuri dengan apa yang telah Allah berikan dan amanahkan untuk kita.

Dari itu perbanyaklah bersyukur niscaya sekecil apapun rezeki yang sudah Allah berikan akan terasa cukup.

Ditulis setelah mengikuti Kajian Ba’da shubuh di Masjid Agung Kubah Timah oleh Al Mukarrom ustadz Ahmad Luthfi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *