DPRD Babel Gelar Rapat Paripurna, Bahas Tiga Sektor Krusial Dalam RPJMD 2025-2029

Screenshot

PANGKALPINANG — DPRD Bangka Belitung menggelar rapat paripurna dalam rangka penandatanganan nota Kesepakatan bersama terkait rancangan awal RPJMD 2025-2029, Penyampaian Ranperda tentang Perubahan atas Perda nomor 6 tahun 2017 tentang Tata Cara Penyusunan Program Pembentukan Perda dan Ranperda nomor 3 tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Penetapan Keanggotan 2 Pansus di ruang rapat paripurna DPRD Bangka Belitung, Rabu ( 14/05/2025 )

 

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan tiga sektor krusial dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025-2029. Ketiga sektor tersebut adalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, yang akan menjadi landasan utama dalam mewujudkan visi “Babel Berdaya”. Hal ini disampaikan Gubernur pada Rabu (14/5).

 

Gubernur Hidayat Arsani menjelaskan bahwa fokus utama dalam PJMD mendatang adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan sektor kesehatan, mencerdaskan generasi penerus melalui pendidikan yang berkualitas, serta mensejahterakan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

 

Terkait penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pengkajian mendalam terhadap kinerja dan potensi masing-masing ASN.

 

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam melakukan mutasi jabatan, meskipun ada indikasi ASN yang kinerjanya belum optimal.

 

“Ya OPD kita masih pengkajian, kita tidak bisa menggunakan tangan besi walaupun itu tidak bisa bekerja tapi kita ada mekanisme, ada prosedur bahwa kita akan mutasi ini kita akan mengkaji, kita akan mencari orang yang pintar, hebat untuk mengkaji, berpikir bagaimana ke depan mengambil itu,” tegas Gubernur Hidayat Arsani.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengungkapkan bahwa prioritas yang disampaikan Gubernur Hidayat Arsani sejalan dengan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak eksekutif dan legislatif. Kesepakatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Raperda RPJMD yang akan disusun selaras dengan program-program strategis dari pemerintah pusat.

 

“Artinya setelah kita lihat bahwa menjadi sikap polis beliau ialah kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Udah, itu aja,” kata Didit Srigusjaya.

 

Lebih lanjut, Ketua DPRD menyampaikan bahwa Gubernur memiliki aspirasi besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Babel, salah satunya dengan membangun rumah sakit khusus jantung dan stroke.

 

Rencana pembangunan rumah sakit ini akan diakomodir dalam RPJMD dan ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2026. Lokasi yang dipertimbangkan untuk pembangunan rumah sakit ini adalah di sekitar Bandara lama, dengan harapan dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat.

 

Selain sektor kesehatan, sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian serius dari Gubernur Hidayat Arsani. Peningkatan kualitas dan akses pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam RPJMD mendatang.

banner 970x250 banner 970x250 banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *