PANGKALPINANG – Tokoh masyarakat kota Pangkalpinang, Dato’ Sri Dr H Ramli Sutanegara, menyikapi Pilkada Pangkalpinang tahun 2024, yang diikuti paslon tunggal calon walikota Maulan Aklil (Molen) dan calon wakil walikota Dokter Hakim.
Dato’ Ramli Sutanegara mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti ajakan memilih kotak kosong. Karena dinilai memilih kotak kosong adalah tindakan yang sia-sia.
Bahkan bukan cuma sia-sia, tetapi cenderung merugikan keungan daerah. Sekedar informasi, untuk Pilkada tahun 2024 ini saja, APBD Pemerintah Kota Pangkalpinang harus mengeluarkan dana 42 miliyar.
Artinya, jika harus menggelar Pilkada lagi, berarti Pemerintah Kota Pangkalpinang harus menggelontorkan dana Pilkada sebesar 42 miliyar lagi.
Selain itu, kotak kosong hanya sebuah ruang demokrasi, untuk pernyataan setuju atau tidak saja dengan paslon. Bukan untuk dikampanyekan, karena kotak kosong tidak memiliki visi misi dan bukan peserta Pemilu.
“Jangan terhasut oleh ajakan memilih kotak kosong, karena kotak kosong tidak dapat diajak berkonsultasi,” Kata Dato’ Ramli yang dimuat di video.
Mantan anggota MPR RI ini, mengajak masyarakat agar memantapkan pilihan terhadap calon yang sudah ditetapkan KPUD Pangkalpinang sebagai peserta Pilkada, yang akan digelar tanggal 27 November nanti.
“Mantapkan pilihan kita, untuk memilih pasangan Molen dan Hakim, jangan lupa coblos Molen Hakim,” ajak Dato’ Ramli.
Menurutnya, Molen harus diberikan kesempatan 1 periode lagi untuk memimpin. Demi keberlanjutan pembangunan kota Pangkalpinang.
Namun sangat disesalkan, kondisi saat ini dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab, dengan menyebar fitnah dan isu Suku Agama Ras, dan Antar Golongan (SARA), yang diarahkan ke paslon Molen Hakim.
Bagi Dato’ Ramli, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi dalam memandang seseorang khendaknya lebih objektif.
“Terkait ada kekurangan, kita perbaiki bersama, kita berikan saran dan masukan,” pungkasnya.