Pangkalpinang, journalasia1922.com – Makara adalah bagian kubah yang paling atas, atau disebut juga penutup kubah. Bentuk sebuah makara juga sangat mempengaruhi tampilan sebuah kubah.
Sedangkan untuk bahan yang biasa dipakai, seperti Staintlees Steel atau juga berbahan Zincalume. Tetapi untuk Masjid Agung Kubah Timah yang akan dibangun Pemerintah Kota Pangkalpinang ini, akan menggunakan bahan timah asli.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pangkalpinang Agus Salim mengatakan, untuk Makara Masjid Agung Kubah Timah dibutuhkan 600 Kilogram timah asli, yang akan dipasang di bagian atas bangunan, berukuran 6 meter, yang berberntuk bulan sabit dan bintang.
“Makara Masjid Agung Kubah Timah ini ukurannya 6 meter, bentuknya bulan sabit dan bintang. Akan dibuat dari unsur timah asli. Kita butuh 600 Kilogram timah untuk ini,” katanya kepada Journal Asia, Sabtu (17/06).
Masjid Agung Kubah Timah di Kota Pangkalpinang Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung ini didesain oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun masjid ini sebesar Rp 60 milyar, pada tahap pertama sudah digelontorkan Rp 35 miliar.
Total bangunanya nanti berjumlah 5, yang terletak di kompleks masjid ini. Ada bangunan utama yang rencananya digunakan untuk shalat dengan daya tampung 2000 jemaah. Lalu ada kubah kedua dan ketiga diperuntukkan sebagai tempat berwudhu pria dan wanita. Lalu kubah keempat untuk pendidikan anak dan kubah terakhir digunakan sebagai gedung serba guna.
Masjid Agung Kubah Timah ini berdiri di luas tanah 7000 meter. Sedangkan Lokasinya berada di samping Gereja Maranatha, yang menjadikan simbol toleransi yang indah. ( Nur )