Ditulis Oleh : H. Johan Muhammad Nasir, M.Pd – Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang
Journalasia1922.com – Kita hidup di gunung merindukan pantai.
Kita hidup di pantai merindukan gunung.
Dikala kemarau kita tanya kapan hujan
Di musim hujan kita tanya kapan kemarau
Diam di rumah inginnya pergi
Setelah pergi inginnya pulang ke rumah
Waktu tenang cari keramaian
Waktu ramai cari ketenangan
Ketika masih bujang mengeluh ingin segera menikah, Sudah berkeluarga, melirik kebun tetangga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan
Ternyata SESUATU ITU tampak indah karena belum kita miliki
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini ?
Menutupi telapak tangan saja sulit.
Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI” dengan daun.
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana Bumi inipun akan tampak buruk
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau hanya seujung kuku.
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan-NYA
Karena hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan, Dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan
Yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban.
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal
Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang. Selamat meraih kebaikan dihari ini dan seterusnya
(Ditulis di Masjid Agung Kubah Timah, 25 Desember 2023)