BANDING AGUNG – Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang OKU Selatan di Banding Agung bernama Eria Sumantri berusia 22 tahun menjadi korban penganiayaan.
Korban tiba-tiba di serang terduga pelaku bernama Amrulah atau Amboy merupakan warga desa setempat. Saat sedang berada di tempat latihan PSHT rayon desa Rantau Nipis kecamatan Banding Agung, Sabtu (06/01/2024) malam.
“Semalam waktu saya di tempat latihan, dia datang langsung nanya. Kenapa kalian pakai baju ini, kayak hebat bener, setalah itu tiba-tiba dia langsung nusuk saya,” beber korban yang akrab disapa Eri ini, Minggu (07/02/2024) sore.
Menurutnya terduga pelaku melakukan penusukan dengan cara membabi buta ketubuhnya, sebanyak 4 kali menggunakan senjata tajam jenis pisau.
“Seingat saya empat kali, mengenai perut saya dua kali, dibagian belakang dua kali. Sesuai robeknya di baju saya pun ada empat,” jelasnya.
Tetapi, entah kebetulan atau memang korban memiliki ilmu kesaktian dari perguruan (PSHT) tempat ia belajar selama ini. Seluruh bagian yang ditusuk pelaku di tubuhnya, tidak mengalami luka. Hanya menyisakan robek pada seragam latihan sang pendekar itu.
“Setelah mengalami tusukan, saya masih sempat lari. Saya kaget saat merika perut saya dan punggung saya, tidak ada luka-luka. Hanya baju saya yang robek,” ungkapnya.
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polsek Banding Agung, yang didampingi Ketua Cabang PSHT Kabupaten OKU Selatan Khaerul Logiantara bersama pengurus lainnya, Minggu (07/01/2024) siang.
“Alhamdulillah laporan sudah diterima, dan saya sudah bertanda tangan dilaporan tadi. Respon pihak Polsek akan ditindaklanjuti,” tutup Eri.