Terimakasih Atas Dedikasimu, “Bang Molen Manusia Biasa”

Penulis : Nur Muhammad

Wartawan : Journal Asia

Bacaan Lainnya

PANGKALPINANG – Selasa 14 November 2023, merupakan hari terakhir Dr. H. Maulan Aklil menyandang jabatan sebagai Walikota Pangkalpinang. Begitupun dengan Muhammad Sopian dalam jabatannya sebagai Wakil Walikota periode 2018-2023.

Di berbagai kesempatan terakhir, Walikota yang akrab disapa Bang Molen ini, telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pegawai Pemkot Pangkalpinang. Sebagai manusia biasa, ia merasa ada salah dan khilaf selama menjalankan tugas dan bergaul ditengah-tengah masyarakat Kota Pangkalpinang.

“Jabatan saya dan Bang Sopian sudah hampir selesai, dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan keluarga meminta maaf,” ungkap Bang Molen saat meresmikan Masjid Agung Kubah Timah, Jum’at (10/11/2023).

Sederet prestasi dan karya menjadi legacy selama kepemimpinan Bang Molen sebagai Walikota, yang diwariskan untuk Kota Pangkalpinang.

Mulai dari upaya meningkatkan kesejahteraan PNS dan PHL di lingkungan Pemkot Pangkalpinang, usaha itu berhasil dilakukan. Dengan menaikan TPP ASN dan gaji PHL.

Saat itu TPP ASN masih sangat kecil. TPP ASN terendah sebesar Rp1.700.000 dan tertinggi eselon II Rp8.000.000 Dengan segala upaya, TPP itu kini dapat naik dengan angka terkecil sekitar Rp2.800.000 juta dan eselon II sekitar Rp11.000.000. Begitu pun dengan gaji PHL juga naik sebesar Rp500 ribu.

Tak hanya itu, kesejahteraan RT dan RW sebagai garda terdepan dalam membantu Pemkot melayani masyarakat. Menjadi prioritas, mulai dari pelantikannya di seremoni kan, kenaikan gaji yang semula hanya RP 350.000 menjadi Rp 1 000.000 ditambah fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, pengelolaan sampah rumah tangga berubah dalam waktu sekejap, dengan cara melibatkan pihak kelurahan. Dibentuknya Satgas Smile yang ditempatkan di setiap kelurahan, dengan 84 armada yang dikenal masyarakat dengan sebutan mobil pink.

Sementara penataan Kota Pangkalpinang perlahan ditata rapi, wajah Kota berangsur menjadi indah dengan pembangunan trotoar, tugu titik nol kilo meter di samping rumah dinas Walikota, tugu Simpang Lima dekat sekolah Theresia, tugu Dinosaurus di Simpang 7 RS. DKT, tugu Kerito Surong di jalan Mitro, tugu Ketam Remangok di Selindung.

Di bidang kesehatan, saat ini masyarakat ibu kota sudah mudah menjangkau fasilitas kesehatan yang memadai, karena Kota Pangkalpinang sudah memiliki 5 Puskemas terbaru, yaitu Puskemas Taman Sari, Puskemas Melintang, Puskesmas Girimaya, Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Air Itam.

Untuk RSUD Depati Hamzah sendiri, saat ini telah meraih status paripurna. Karena telah memiliki berbagai fasilitas pengobatan. Diantaranya, 4 modalitas radiologi yang baru, mamografi untuk mendeteksi dini kanker payu darah, CT-Scan 64 Slice untuk mendeteksi kelainan organ dalam tubuh, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL adalah pilihan pengobatan yang biasanya disarankan bagi pasien dengan keluhan sakit batu ginjal. ESWL merupakan alternatif pembuangan batu ginjal tanpa tindakan pembedahan.

Pasien yang terpaksa harus dirujuk berobat keluar daerah, Pemkot Pangkalpinang telah memiliki rumah singgah pasien di Kota Palembang dan Kota Jakarta sejak tahun 2021 lalu.

Berkat pembangunan jembatan jerambah gantung, masyarakat Kota Pangkalpinang kini lebih dekat mengakses Universitas Bangka Belitung (UBB).

Kepemimpinan Bang Molen pun dirasakan 4.312 masyarakat yang berstatus pekerja non formal, seperti juru parkir dan pekerja rentan lainnya. Pemkot Pangkalpinang telah mengikutsertakan di BPJS Ketenagakerjaan.

Urusan agama tidak diragukan lagi, Bang Molen memiliki hubungan dekat dengan para ulama di Kota Pangkalpinang, bersama PD DMI Kota Pangkalpinang, lahir lah program sholat subuh berjamaah setiap hari Minggu yang diberi nama Gerbang Surga. Saat ini telah mencapai edisi ke 122.

Hubungan baik dengan orang-orang baik (ulama), selalu berkumpul di tempat paling baik (masjid), maka terkumpul energi paling baik yang menjadi kekuatan Bang Molen untuk membangun Masjid Agung Qubah Timah.

Ternyata, hubungan baik Bang Molen terjalin juga dengan para pengusaha lokal Bangka Belitung dan di luar sana. Beliau sangat piawai memancing investor berdatangan ke Kota Pangkalpinang untuk membangun usaha.

Terbukti, awal ia menjabat Wali Kota, semula PAD Kota Pangkalpinang hanya Rp.110.000.000.000, saat ini mencapai Rp.170.000.000.000.

Belum selesai, tanggal 10 November 2023 yang baru lalu, Molen meresmikan Masjid Agung Qubah Timah. Seolah ingin menggenapkan legacynya, Molen menuntaskan janji pembangunan Masjid yang sempat disinggung tak akan selesai tahun ini.

Bukan Molen kalau kendor di-challenge. Kurang sepekan waktunya lengser, perantau Babel yang besar di Pemprov Sumsel ini, membuktikan lewat peresmian yang dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai penjuru. Pangkalpinang pun sekali lagi memiliki sebuah ikon.

“Saya mengakui masih ada pekerjaan yang belum selesai, sekali lagi mohon maaf dengan segala kekurangan yang ada,” kata Bang Molen saat ditemui disela acara Sosialisasi Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Pangkalpinang, di Hutan Kota Tua Tunu Indah, Selasa (14/11/2023) siang.

Dengan segala kelebihannya, tentu masih ada kekurangan, karena sempurna hanya milik Allah SWT. Masih ada pekerjaan yang belum selesai, wajar untuk seorang Bang Molen manusia biasa.

Terima kasih Bang Molen atas dedikasi mu selama menjabat Wali Kota Pangkalpinang. Semoga Allah SWT membalasnya dengan rahmat dan karunianya untuk abang dan keluarga.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *