Ditulis Oleh : H. Johan, M.Pd
Ketua PD DMI Kota Pangkalpinang
JournalAsia1922.com – Masih suasana Rabiul Awal, baiknya kita mengenal salah satu kelebihan Rasulullah dibandingkan para Nabi dan Rasul lainnya yang disebutkan dalam Al-Quran, tepatnya surat Thaha ayat 83-84. Begini isinya,
وَمَا أَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يَا مُوسَىٰ . قَالَ هُمْ أُولَاءِ عَلَىٰ أَثَرِي وَعَجِلْتُ إِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضَىٰ
Allah berfirman, “Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?”
Musa menjawab, “Itu mereka sedang menyusuli aku, adapun aku bersegera kepada-Mu wahai Tuhanku, supaya Engkau ridha kepadaku.”
Ayat ini menceritakan Nabi Musa dan kaumnya yang berjalan menuju bukit Tursina, namun Nabi Musa berjalan cepat sehingga kaumnya tertinggal di belakang. Kecepatan langkah itu tidak lain perbuatan Nabi Musa bersegera dalam melaksanakan perintah Allah, tujuannya agar Allah senang (ridha) dengan perbuatan tersebut.
Memang ayat ini belum menunjukkan keutamaan Rasulullah. Namun perhatikanlah sekali lagi bahwa akhir ayat tersebut litardho mengandung arti, supaya Allah ridha kepada Nabi Musa.
Kini mari bandingkan dengan surat Ad-Dhuha ayat 5.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
“Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, supaya kamu ridha kepada Tuhanmu.’
Akhir ayat di atas mirip seperti sebelumnya yaitu fatardho namun memiliki arti yang berbeda. Karena pada ayat ini justru berarti supaya Nabi Muhammad ridha kepada Allah.
Seperti apa perbedaan kedua ayat tersebut? Jelas berbeda sekali. Pada kisah Nabi Musa yang terjadi adalah Nabi Musa melakukan suatu perbuatan, lalu ia ingin agar perbuatannya membuat Allah senang dan ridha kepadanya.
Sedangkan pada kisah Nabi Muhammad, yang terjadi adalah Allah memberikan aneka pemberian, lalu Allah ingin agar pemberian-Nya membuat Nabi Muhammad senang dan ridha kepada-Nya.
Hal ini merupakan bentuk penghargaan dari Allah kepada Rasul terbaiknya tersebut.
Pada akhirnya bagi setiap hamba yang saleh, Allah akan ridha kepada mereka dan mereka juga ridha kepada Allah. Namun, ketika disebut bahwa Allah lebih dulu ingin supaya Nabi Muhammad ridha kepada-Nya, semata-mata untuk menunjukkan bahwa Allah memuliakan Nabi Muhammad.
Bacalah berulang-ulang secara perlahan kedua ayat tersebut, dan temukanlah betapa besarnya perbedaan kedudukan antara Nabi Muhammad dengan para Nabi dan Rasul lainnya.
Yaa Nabi Salaam ‘Alaika
Yaa Rosul Salaam ‘Alaika