Pangkalpinang, journalasia1922.com -Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bersama Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negri (MTKAN) Pangkalpinang. Menggelar kegiatan tradisi adat bukek puaso enem, akan menghadirkan penceramah kondang Buya Hendi Kurnia, pada Jum’at 5 Mei 2023 di Hotel Cordela.
“Falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, merupakan filosofi hidup yang dipegang dalam masyarkat melayu, yang menjadikan ajaran Islam, sebagai satu satunya landasan atau pedoman tata pola prilaku dalam berkehidupan. Falsafah yang populer di masyarakat melayu itu menjadi dasar pikiran kita menggelar pelestarian adat dan tradisi bukek puaso enem,” jelasĀ Kabid Kebudayaan Ratna Purnama Sari saat diwawancarai.
Selain itu, menurut ratna ada istilah tali berpilin tiga, yang juga menjadikan alasan dirinya bersama MTKAN terus menerus melakukan pelestarian adat dan tradisi di Kota yang berjuluk Kota beribu senyuman itu.
“Istilah talin berpilin tiga ini juga menjadi alasan, kami bersama MTKAN melakukan pelestarian. Yang mempunya arti untuk menjunjung tinggi etika adat yang ada. Sehingga sebagai warga setempat, hendaknya kita jangan lupa dengan falsafah yang menjadikan identitas diri kita. Ditengah derasnya gempuran globalisasi yang sering membuat kita lupa jati diri masing-masing,” beber Ratna.
Diketahui sebelumnya, semasa Ratna Purnama Sari menjabat Kabid kebudayaan Dindikbud Kota Pangkalpinang. Telah melestarikan adat dan tradisi, diantaranya kesenian dambus dengan program ngangket batang terendem, arak arakan pengantin khitan, ngerabun pusaka.