Pangkalpinang,- Journal Asia1922.com- Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) Kota Pangkalpinang menggelar pendidikan dan latihan bersama tingkat sabuk putih, setiap jum”at malam hingga bulan agustus memasuki jadwal pengesahan warga baru tahun 2022,di halaman sekrariat KNPI Kota Pangkalpinang yang beralamat jalur dua tampuk pinang pura taman dealova,seperti yang diketahui halaman KNPI adalah Tempat latihan PSHT ranting gerunggang,
Wakil ketua dua bidang teknik pencak silat ajaran dan prestasi Widodo ditemui dilokasi menyampaikan,kegiatan diklat bersama dalam rangka menyiapkan calon warga baru tahun 2022 yang akan disahkan bulan agustus mendatang sementara waktu hanya menyisa dua bulan lagi,sabuk putih adalah sabuk siswa terkhir di organisasi pencak silat yg berusia satu abad ini
“mengingat waktu hanya dua bulan lagi,sabuk putih adalah sabuk terakhir,maka kami lakukan diklat bersama dicabang”
Masih menurut Widodo diklat bersama sabuk putih bagian dari upaya untuk mengejar dan menyamakan kelengkapan materi yang menjadi syarat pengesahan warga baru diantaranya senam dasar 90,jurus 35,toya,belati,keripen,kerohanian
“Kegiatan ini upaya kita bersama dalam rangka melengkapi semua materi adik-adik siswa yang cukup banyak,sebagai calon warga”ungkap widodo
Sebagai Kordinator Diklat bersama Widodo telah menyusun susunan kepelatihan,dengan komposisi pelatih dari setiap ranting secabang Pangkalpinang sesuai kemampuan materi masing-masing, sedangkan panduan melatih tetap berpedoman pada buku panduan Pengurus Pusat,pelatih yang ada didaerah hanya menyesuaikan kondisi usia siswa dan kearifan lokal
“kita bersama para pelatih dari ranting-ranting sudah menyusun susunan kepelatihan,sedangkan posisinya sesuai kemampuan masing-masing yang bersangkutan,dengan tetap berpedoman panduan standar pusat,disini hanya menyesuaikan saja sperti usia siswa dan kerarifan lokal”beber widodo
Kegiatan Diklat bersama sabuk putih diharapkan widodo akan lahir para pendekar – pendekar yang Tangguh kemampuan pencak silat prestasinya,dan Tangguh secara ajaran ( kerohanian ) yang telah diwariskan para leluhur terdahulu,sehingga hasilnya betul-betul menjadi Insan silat berbudi luhur tau benar,tau salah,serta ikut menjaga dan merawat alam semesta.*