Mendapat Persetujuan Ketua Umum Prabowo Subianto, Molen Imbau Pendukung Tak Usah Balas Ujaran Kebencian dan Fitnah

PANGKALPINANG – Pasangan calon walikota Pangkalpinang, Mualan Akil (Molen) dan  calon wakil walikota Zeki Yamani telah resmi mendaftarkan diri ke KPUD Pangkalpinang. Untuk mengikuti Pilkada ulang tahun 2025.

Pasangan calon dengan tagline Harmoni (Harapan Molen -Zeki Yamani) ini, maju di Pilkada yang akan digelar 27 Agustus nanti, dengan mengantongi tiket Partai Gerindra.

Bacaan Lainnya

Diketahui pada tanggal 23 Juni lalu, surat persetujuan pencalonan B1-KWK  Molen-Zeki mendapat persetujuan sekaligus ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sekjend Ahmad Muzani.

Bukti persetujuan Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjabat presiden RI tersebut, diserahkan langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, di Rosman Djohan Institute, Pangkalan Baru, Kamis (26/06/2025) lalu.

Dalam menghadapi Pilkada ulang, Molen berharap masyarakat Pangkalpinang menikmati pesta demokrasi ini. Dapat menahan diri, mengedepankan persatuan, dan kesampingkan perbedaan.

Terhadap pendukungnya, walikota periode 2018-2023 ini, mengimbau agar tidak terpancing oleh serangan berita hoax dan berita klaim sepihak serta fitnah.

Ia mengajak, berserah diri kepada Allah SWT, agar diberikan kelapangan dada, kesabaran dan keikhlasan dalam mengikuti Pilkada ulang nanti.

“Tak usah dibalas apapun bentuk ujaran kebencian, mau hoaks, atau  fitnah yang menyerang kita. Diamkan saja, cukup kita berserah diri kepada Allah” kata Molen,

Berdasarkan informasi yang dihimpun, upaya pembunuhan karakter maupun penjegalan terhadap Molen sudah gencar dilakukan oleh para oknum elite politik sejak sebelum pendaftaran kr KPUD.

Beberapa sumber terpercaya mengatakan, ada beberapa oknum elite politik yang tidak menginginkan Molen kembali maju di Pilkada Pangkalpinang.

Beberapa alasan, menjadi dugaan sementara, mengingat Molen memiliki basis suara pemilih yang jelas, pada Pilkada 2018 lalu ia meraih 33.000 suara, sedangkan Pilkada 2024 sebesar 34.000. Ternyata, para elite tersebut sudah menghitung jika terjadi 4 paslon yang akan bertarung. Apalagi jika terjadi sampai 5 paslon.

Alasan tersebut sangat rasional, jika ada hubungannya dengan aksi, mulai dari penjegalan terhadap Molen agar tidak maju, hingga serangan fitnah dan hoaks.

banner 970x250 banner 970x250 banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *