JournalAsia1922.com, Jakarta – Jubir PDIP Ahmad Basarah menjelaskan hubungan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto tetap dalam keadaan baik. Meskipun sejumlah kepala daerah dari PDIP ada yang belum hadir di acara retret saat itu.
Basarah mengatakan, hal itu tidak lantas membuat PDIP tidak mendukung pemerintahan Prabowo.
Hal itu disampaikan Basarah, usai membacakan intruksi harian Megawati Soekarnoputri, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025) malam. Dilansir dari video siaran langsung, Kompas.com.
“PDI Perjuangan dan Ibu Megawati sampai hari ini kita tidak merasa memiliki persoalan dengan Presiden Prabowo Subianto,” katanya
Basarah menjelaskan rekan jejak hubungan Megawati dengan Prabowo. Menurutnya, hubungan keduanya sampai saat ini masih dalam keadaan baik.
“Bu Mega selalu memberi penjelasan dan menegaskan bahwa beliau memiliki hubungan pribadi yang sangat panjang dan sangat baik dan itu menjadi dasar beliau untuk terus menjalin komunikasi antara mereka berdua,” terangnya.
Selain itu, Basarah juga mengutip pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya mengungkap hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu juga menjadi sorotan, lantaran Megawati Soekarnoputri meminta kepala daerah kader PDIP menunda menghadiri retret di Akmil, Magelang.
“Sekjen Partai Gerindra Pak Ahmad Muzani, beberap waktu lalu, menyampaikan hubungan presiden ke-5 Megawati dan Presiden Prabowo Subianto baik baik saja. Meskipun ada sejumlah kepala daerah PDIP menunda retret d Akmil Magelang,” tutup Basarah.