PANGKALPINANG – Hari Rabu Tanggal 18 September 2024, menjadi hari yang akan diselalu dikenang, oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dokter Hakim. Di hari ini, Ia telah mengakhiri statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Keputusan itu diambil, setelah ia memantapkan diri maju sebagai calon Wakil Walikota di kontestasi Pilkada Kota Pangkalpinang tahun 2024. Yang Berpasangan dengan calon Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen).
Secara aturan ia memang sudah tidak boleh lagi menjadi ASN. Karena pada tanggal 22 September nanti, sudah ditetapkan sebagai paslon peserta Pilkada oleh KPUD.
Suasana haru mewarnai kantor Dinkes Pangkalpinang, di hari terakhir sang dokter ngantor, lalu berpamitan kepada seluruh staf dan pegawai.
Rahut kesedihan tampak dari wajah mereka yang merasa kehilangan, sosok pemimpin tegas yang dikenal serius setiap mencapai tujuan organisasi dalam bekerja.
Ternyata, dibalik sikap tegasnya, dokter hakim memiliki sifat pengayom terhadap setiap orang disekitar. Hingga perpisahan itu, dirasakan berat oleh para pegawai yang selama ini menjadi anak buahnya.
“Kami sangat merasa kehilangan, karena di Dinkes beliau sudah menjadi sosok orang tua bagi kami,” kata Kasubag Umum dan Kepegawaian, Dinkes Kota Pangkalpinang, Ervila.
Ucapan terima kasih dan permohonan maaf, satu persatu dilontarkan kepada pria yang sudah menjadi ASN selama 22 tahun itu.
Doa-doa pun dipanjatkan seiring mengantar perjalanan dokter Hakim, saat meninggalkan ruang kerja.
“Semoga Pak Hakim selalu dimudahkan dalam hal apapun, diberikan kesehatan, mohon maaf jika selama ini kami ada kesalahan,” ucap Nurul Hepy, yang menjabat sebagai Kepala Sub Kordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga, Bidang Kesehatan Masyarakat.
Kesedihan pun sangat dirasakan oleh purwa, Kepala Seksi Keperawatan RSUD Depati Hamzah, ia mengenang dokter Hakim sebagai sosok bertanggung jawab sebagai pimpinan.
“Selain pemimpin, beliau sudah seperti sosok Ayah kami, semoga dimana pun beliau bertugas selalu bermanfaat bagi masyarakat. Kami doakan, sehat selalu pak Hakim dan keluarga,” ungkapnya dengan nada haru, sambil mengusap air mata.
Mengenang masa kepemimpinan Dokter Hakim :
Sejak ditugaskan empat tahun lalu sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pangkalpinang, Dokter Hakim telah banyak melakukan pembangunan Infrastruktur Kesehatan di ibu kota Provinsi Bangka Belitung ini.
Sampai dengan hari ini, di tangan dokter Hakim selaku Kepala Dinkes, kota Pangkalpinang telah memiliki lima bagunan gedung baru Puskemas diikuti juga dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.
Kelima Puskesmas yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan ini, yaitu Puskesmas Girimaya, Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Air Itam, Puskesmas Gerunggang, Puskesmas Kacang Pedang.
Sedangkan untuk RSUD Depati Hamzah sendiri, saat ini telah meraih status paripurna. Karena telah memiliki berbagai fasilitas pengobatan. Diantaranya, 4 modalitas radiologi yang baru, mamografi untuk mendeteksi dini kanker payu darah, CT-Scan 64 Slice untuk mendeteksi kelainan organ dalam tubuh, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL adalah pilihan pengobatan yang biasanya disarankan bagi pasien dengan keluhan sakit batu ginjal. ESWL merupakan alternatif pembuangan batu ginjal tanpa tindakan pembedahan.
Pasien yang terpaksa harus dirujuk berobat keluar daerah, tidak harus menanggung beban tempat tinggal lagi selama masa pengobatan. Karena Pemkot Pangkalpinang telah memiliki rumah singgah pasien di Kota Palembang dan Kota Jakarta sejak tahun 2021 lalu. (Nur)